Sabtu, 28 Maret 2020

PENGENALAN DAN TEORI DALAM KAJIAN SEJARAH SOSIAL

Ringkasan Bab 4 Teori-Teori Sosial (Bagian 2)
Pada bab ini memberikan pemaparan mengenai teori-teori soial yang dapat dijadikan rujukan untuk mengamati dan memahami fenomena sosio-historis. Beberapa hal yang dipaparkan antara lain:

Wanita dalam Sistem Sosial
Sejak abad ke-20, salah satu contoh di Laweyan wanita sudah memiliki kedudukan dan peran penting sebagai pengusaha batik. Sementara laki-laki hanya sekedar membantu apabila diperlukan. Hal tersebut berarti wanita tidak lagi sebagai gender ke-dua, melainkan juga sudah memiliki hak dan peran yang sama dalam segala segi kehidupan. Lebih lagi, fenomena peran wanita lebih ke bidang fashion dan tata rias dan modelling. 

Korupsi
Korupsi dianggap sebagai penyakit dalam suatu Negara dan Pemerintahan. Mochtar Lubis mengatakan suatu “Korupsi yang berwajah banyak”. Didalamnya Ia menjelaskan bahwa korupsi tidak hanya dapat terjadi di kalangan birokrasi pemerintahan,tetapi juga dalam organiasasi usaha swasta. Dapat berupa pencurian uang negara/perusahaan atau juga suatu korupsi halus berupa korupsi politik.

Gerakan Sosial
Gerakan sosial di Indonesia menunjukkan beberapa kategori:
Perbanditan sosial
Gerakan protes peraturan yang tidak adil
Gerakan yang bersifat revivalistis
Gerakan bercorak nativistis
Gerakan mesianistis
Gerakan yang dijiwai semangat perang sabil
Protes sosial
Berbeda dengan gerakan sosial yang dalam kegiatannya selain menolak dapat juga menerima, protes sosial lebih kepada kegiatan menolak sesuatu. Dapat terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara kewajiban dan hak yang didapat, khususnya oleh kaum-kaum kecil, seperti buruh dan petani. 

Ringkasan Bab 4 Teori-Teori Sosial (Bagian 2)
Pada bab ini memberikan pemaparan mengenai teori-teori soial yang dapat dijadikan rujukan untuk mengamati dan memahami fenomena sosio-historis.
 Beberapa hal yang dipaparkan antara lain:
Wanita dalam Sistem Sosial
Sejak abad ke-20, salah satu contoh di Laweyan wanita sudah memiliki kedudukan dan peran penting sebagai pengusaha batik. Sementara laki-laki hanya sekedar membantu apabila diperlukan. Hal tersebut berarti wanita tidak lagi sebagai gender ke-dua, melainkan juga sudah memiliki hak dan peran yang sama dalam segala segi kehidupan. Lebih lagi, fenomena peran wanita lebih ke bidang fashion dan tata rias dan modelling.

Korupsi
Korupsi dianggap sebagai penyakit dalam suatu Negara dan Pemerintahan. Mochtar Lubis mengatakan suatu “Korupsi yang berwajah banyak”. Didalamnya Ia menjelaskan bahwa korupsi tidak hanya dapat terjadi di kalangan birokrasi pemerintahan,tetapi juga dalam organiasasi usaha swasta. Dapat berupa pencurian uang negara/perusahaan atau juga suatu korupsi halus berupa korupsi politik.

Gerakan Sosial
Gerakan sosial di Indonesia menunjukkan beberapa kategori:
Perbanditan sosial
Gerakan protes peraturan yang tidak adil
Gerakan yang bersifat revivalistis
Gerakan bercorak nativistis
Gerakan mesianistis
Gerakan yang dijiwai semangat perang sabil
Protes sosial
Berbeda dengan gerakan sosial yang dalam kegiatannya selain menolak dapat juga menerima, protes sosial lebih kepada kegiatan menolak sesuatu. Dapat terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara kewajiban dan hak yang didapat, khususnya oleh kaum-kaum kecil, seperti buruh dan petani.