Kamis, 17 Oktober 2019

Review jurnal Sri Lanka

Review Jurnal
Judul jurnal : Peran Diaspora Tamil dalam Konlik Sri Lanka Tahun 2002-2010
Penulis : Fatrakhul Yusa, Program Studi  S1 Hubungan Iternasional, Universitas
Airlangga
Sumber Jurnal : JAHI, Vol 3 No. 3 Tahun 2014 Jurnal Analisis Hubungan Internasional
Reivewer : Hafif Ma’arif  (NIM 170110301094)

Ringkasan Pembahasan :
Diaspora Tamil selalu diidentikkan sebagai alat kampanye militer LTTE yang merupakan organisasi pemberontak Sri Lanka. Afliasi keduanya, selain berasal dari etnis yang sama adalah kontribusi mereka dalam perang sipil Sri Lanka yang telah dimulai sejak 1983. Aktivitas keduanya dinilai telah memperpanjang konflik Sri Lanka, namun peran apa yang sebenarnya dilakukan oleh diaspora Tamil? Dengan menggunakan pendekatan eskalasi dan deeskalasi Kriesberg dan Thorson, serta actor rasional, didapati bahwa diapora tamil melihat perdamaian sebagai satu kondisi yang diikuti pencapaian negara Tamil Ealam yang independen. Dengan pertimbangan itulah diaspora dapat berperan positif dan negatif.
Konflik yang mengatasnamakan Tamil sebagai etnis minoritas dan Sinhala sebagai etnis mayoritas di muali sejak kemerdekaan Sri Lanka pada 1947. Pada juli 1983, konflik persinggungan antara Tamil dan Sinhala semakin tereskalasi ketika militan tamil membunuh Tamil membunuh 13 tentara Sinhala dalam sebuah operasi penyergapan di wilayah utara. Kematian tentara tersebut membangkitkan kemarahan sinhala dan memicu balas dendam terhadap Tamil. Di tengah diskrimnasi yang semakin gencar serta merebaknya kekerasan anta-Tamil, banyak bermunculan organisasi-organisasi politik dan militer yang memperjuangkan hak-hak etnis-etnis Tamil. Organisasi tersebut berupaya mendapatkan kedaulatan bagi etnis Tamil Sri Lanka yang mencita-citakan keberadaan Tamil Eelam. Organisasi – organisasi seperti Tamil Eelem Liberation Organization (TELO), People’s Revolutionary Liberation Front (EPRLF), dan Liberation Tiger of Tamil Eelem (LTIE) merupakan beberapa kelompok yang cukup berpengaruh dalam sipil. Kelompok militan ini beroprasi dalam berbagai aksi penyergapan polisi, pembunuhan massal, bom bunuh diri, hingga penggunaan wanita dan anak-anak sebagai tentar. Beberapa aksi LTTE bahkan menyerang kalangan elit pemerintah seperti mantan perdana menteri india, Rajiv Gandhi pada 1993. Pada 1999 pun pernah terjadi percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sri Lanka, Chandrika Kumaratunga, meski akhirnya gagal.
Kelebihan :
Pembahasan dan pemaparan mengenai konflik Sri Lanka cukup detail
Sehingga dapat mudah dipahami

Kekurangan :
Kekurangan dari jurnal yaitu tidak ada pembahasan awal mula konflik Sri Lanka

10 komentar:

  1. Darimana kelompok LTIE mendapatkan dana untuk melakukan aksinya, sehingga mampu menyergap polisi yang sudah pasti memiliki senjata?

    BalasHapus
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan eskalasi dan deskalasi Kriesberg dan Thorson ?

    BalasHapus
  3. Bagaimana penyelesaian konflik yang terjadi pada Sri Lanka yang dimotori oleh Diaspora? Bagaimana kelanjutannya setelah ini apakah masih ada hubungannya dengan yang terjadi pada saat ini?

    BalasHapus
  4. Dari penilaian anda dikatakan bahwa dalam jurnal tersebut tidak menjelaskan awal mula konflik Srilanka. Mungkin bisa dijelaskan secara singkat saja bagaimana awal mula konflik tersebut sesuat apa yang anda ketahui.

    BalasHapus
  5. Mohon maaf, Mas, punten diperbaiki lagi cara menyusunnya sesuai etika akademik.

    BalasHapus
  6. Jelaskan bagaimana organisasi-organisasi yang memberontak kepada pemerintah?

    BalasHapus
  7. Diaspora Tamil selalu diidentikkan sebagai alat kampanye militer LTTE yang merupakan organisasi pemberontak Sri Lanka. Afliasi keduanya, selain berasal dari etnis yang sama adalah kontribusi mereka dalam perang sipil Sri Lanka yang telah dimulai sejak 1983. Aktivitas keduanya dinilai telah memperpanjang konflik Sri Lanka,
    Mungkin bisa dijelaskan mengapa aktifitas keduanya dinilai telah memperpanjang konflik Sri Lanka

    BalasHapus
  8. Dipaparkan dalam jurnal di atas bahwa diapora tamil melihat perdamaian sebagai satu kondisi yang diikuti pencapaian negara Tamil Ealam yang independen. Dapatkah dijelaskan maksud dari pernyataan tersebut?

    BalasHapus
  9. Bagaimana kebijakan pemerintah Sri Lanka terhadap LTTE? Bagaimana mana respon dunia terhadap konflik tersebut?

    BalasHapus
  10. konflik srilanka ini terjadi sejak merdeka dari inggris tahun 1948 berarti konflik ini sedah terjadi sangat lama bahkan konflik ini masih terjadi, apakah pemerintah srilanka tidak serius dalam menangani konflik ini padahal konflik ini perpengaruh terhadap agama hingga eknomi?

    BalasHapus